Kesetiaanku

Labels:
Halah bingung cari judul yang tepat. Yang jelas ni perkara penting jadi rela ngelembur buat nulis artikel ini, khawatir kalo ditunda-tunda keburu pindah alam nantinya.
Bicara tentang kesetiaan bakal ngga terlalu jauh ama sahabat yang satu ini. Bliau dipilih langsung oleh Rosululloh untuk suatu tugas penting karena kesetiaannya yang telah teruji dan terbukti, Lanjutkan…! ^_^

Tugas itu adalah menemani Rosul untuk berhijrah. Dialah Abu Bakar Ash Siddiq orang yang timbangan keimanannya sendiri lebih berat daripada timbangan keimanan seluruh umat islam jika disatukan. Seorang pembesar yang memiliki keilmuan mendalam tentang seluk beluk silsilah keluarga di jazirah arab ini diakui memang memiliki kesetiaan yang paling tinggi. Dan dari kesetiaan ini pulalah bliau mendapat gelarnya.



Atau dalam dunia kontemporer mungkin pernah mendengar tentang sebuah Kota bernama Santa Ana di California yang merupakan rumah bagi ratusan penduduk asli Kamboja, sebuah kelompok masyarakat yang tiba sekitar 30 tahun silam setelah menyelamatkan diri dari wilayah Khmer Rouge. Ini juga merupakan bukti dari sebuah kesetiaan. Kesetian mereka terhadap Islam hingga harus terusir dari negeri mereka sendiri.

Dua cerita di atas barulah setitik dari luasnya samudra kisah yang telah ditorehkan dalam sejarah perihal kesetiaan seorang muslim. Dan dari sini kita dapat mengambil hikmah betapa kesetiaan itu akan selalu beriringan dengan kehormatan dan balasan yang berlipat ganda. Maka dari itu adalah penting bagi kita untuk mengasah kesetiaan ini, menguatkannya dan terus meningkatkannya agar dapat berdiri tegap ketika datang terpaan badai fitnah yang pasti adanya.

lambang kesetiaan

Bolehlah kiranya sekarang, kita sedikit melihat sejarah kelam kesetiaan yang tercabik setelah melihat torehan kemuliaan kesetiaan yang kokoh di atas. Mari kita kembali mengingat sebuah pembicaraan antara serang murid kepada guru tentang itikadnya untuk mengundurkan diri dari amanah yang diembannya selama ini. Sang guru diam dan mendengarkan lalu menjawab hanya beberapa patah kata saja. Dan lantas masalah itu pun terkuak dengan sendirinya. Imam Syahid membiarkan al akh tersebut meninggalkan barisan dakwah karena pertukaran yang dilakukannya sendiri dengan jabatan sebagai menteri dalam kabinet pemerintahan negara Mesir yang telah jelas-jelas menentang dakwah Islam.

Atau sedikit maju kedepan disaat pemberangusan para mujahid secara besar besaran. Mereka dibantai atau dipenjarakan. Itulah sejarah pekat sarat kehinaan bercerita tentang penghianatan seorang anggota pasukan khusus Ikhwanul Muslimin. Yang bahkan tidak seorangpun meragukan kesetiaannya namun seperti mimpi justru berbalik dan menikam dari belakang. Ia membantai barisan para qiyadah dan memenjarakan sebagian besar yang lain hingga tidak ada tempat berbaring di dalam penjara Mesir dikarenakan penuh sesak oleh ramainya orang yang saling berdesakan.

Dan kemudian satu fakta lagi yang benar benar baru saja terjadi yang mungkin sebagian dari kita juga telah mendengar kabarnya adalah pertukaran antara amanah dengan uang sebesar 100 juta ditambah dengan sebuah mobil. Seorang dengan kualitas yang amat dipercaya dapat terperdaya oleh harta. Dan itulah namanya dunia, begitu hijau dan menggiurkan
Fakta fakta itu begitu menyentak hati dan menyakitkan. Sebuah ironi bahkan lebih menyerupai kepandiran. Betapa kesetiaan itu dapat mahal hingga tak ternilai atau menjadi murah hingga tak berharga.

Dan bagi kita wajiblah untuk berlindung dari segala fitnah penghianatan. Segera lakukan pembenahan di sana sini. Tancapkan pondasi kesetian pada ranah yang benar. Jaga terus kekokohannya dengan sering sering dipantau dan atau berucap janji setia di depan Pencipta Kesetiaan.

Lalu jika ditanya berapa harga kesetiaanmu saat ini? Apakah seratus juta ditambah mobil sudah cukup pantas sebagai pertukaran. Lima ratus juta? Atau mungkin satu milyar mampu membelinya? Mengenai jawaban pasti akan hal itu tentu masing masing pribadi lebih paham. Akan tetapi sebuah pengajaran telah disampaikan bahwa kesetiaan kita terhadap Ad Din ini hanya sebanding dengan keridhoan beserta syurga Nya, maka cobalah untuk melakukan pertukaran yang lebih baik jika engkau bisa.
0 comments:

Post a Comment

Tinggalkan Pesanmu

Followers


The Fellowship of Blog

Recent Posts

Recent Comments