Menulis Itu Susah

Labels:

Eh nulis itu susah ngga sih? Susaaaaaaaaaaaaaaah, mungkin bareng bareng jawabnya hehe, iya banget deh.

Tapi ketika browsing beberapa waktu lalu, ada yang bikin bingung. Ketika searching dengan keyword “menulis itu mudah” ternyata banyak banget hasilnya. Nah jadi ragu deh, menulis itu sebenarnya susah apa mudah ya. So gimana donk?

Nah  jika kita mau membaca satuuuu aja artikel, dari sekian banyak hasil pencarian yang dikasi ama mas Google tadi, mungkin pendapat kita lambat laun bisa berubah deh. Bisa bisa kita malah bilang, “Aaaaaaaaaah, mudah kooook” gitu deh kira kira. Iya ngga sih?

Kalo saya sendiri kalo ditanya masih bingung juga jawabnya. Tapi yang jelas ini artikel ketiga saya dalam satu hari ini. Hehe bukan maksud sombong ya, tapi sekedar bahan pembanding aja. Orang seperti saya aja bisa masa kamu ngga bisa, gitu maksudnya.

Kalo kita pernah dengar nama Thomas Alpha Edison, kita juga mungkin ngga asing dengan penemuan beliau yang begitu banyak bahkan konon jika dikalkulasikan, orang ini ngga kurang menemukan dua penemuan dalam 1 bulan hidupnya dari sejak lahir, wih luar biasa ngga tuh.

Sama halnya dengan Ibnu Hajar, yang jumlah judul bukunya buaaaanyak banget melebihi umurnya. Dan tentu masih segudang bahkan dua gudang deh contoh lain dalam sejarah kebudayaan Islam yang jauh lebih spektakuler lagi. Nah sekarang pertanyaannya ? kok rasanya susah banget ya nulis sebuah artikel pendek aja?

Menurut saya sih ini akibat tembok mental yang tebal banget, yang udah sejak lama berdiri dan kita rawat dalam pikiran kita. Ini sejenis halangan mental berupa anggapan anggapan negatif yang dikumpulkan -oleh kita sendiri- sedikit demi sedikit hingga mewujud sebuah penghalang yang luar biasa tinggi hingga susah dilampaui. Ok untuk kasus yang satu ini boleh deh kita nyontoh orang Jerman.

Hah ? Orang jerman? Ngga deh bercanda. Maksudnya orang Jerman aja bisa ngerobohin tembok Berlin yang segitu kokoh, masa sih kita ngga bisa meluluhlantakkan tembok pikiran penghalang kita sendiri untuk menjadi penulis. Tentu bisa kaaan??

Nah pasti deh langsung nanya, “emang caranya gimana?”

Karena tembok ini dibangun dengan tumpukan anggapan negatif dari diri kita sendiri, maka untuk meruntuhkannya kita mesti membuang anggapan negatif ini satu persatu. Jadi tergantung sebanyak apa anggapan negatif yang udah kita timbun selama ini.

Misalkan saja anggapan negatif bahwa menulis itu merupakan skill yang hanya akan kita miliki setelah latihan yang panjang bertahun-tahun. Ini anggapan yang menurut saya ngga bener banget. Bahkan seorang anak SD aja bisa jadi penulis muda yang handal, orang Indonesia pula. So kenapa kita ngga?

Kemudian anggapan bahwa menulis itu merupakan hal yang berat banget dan butuh konsentrasi di ruang yang sunyi ditemani keheningan malam dan didahului dengan berbagai riset yang jlimet untuk melakukannya. Skali lagi menurut saya ini salah besar. Karena menulis itu sama halnya dengan berbicara. Kita bisa dengan lancar ngomongin masalah A, B hingga Z tapi kenapa menuliskannya jadi begitu sulit. Kita tinggal mengubah bentuknya. Yang tadinya berupa kata-kata, kita ubah dalam bentuk tulisan itu aja kok. Ngga susahkaaan??

Bahkan Ustadz Yufus Qardlawi mampu menulis buku dalam perjalannnya di dalam pesawat. Ih ih iiiiiih, keren banget kan? So makanya “Jangan Mau Jadi Tukang Baca Seumur Hidup” (hehe keren juga ya, boleh nih dijadiin judul buku saya)

Sambil kita membuang anggapan negatif itu satu persatu, kita juga bisa menambah kelajuan lari kita untuk mencapai cita-cita sebagai penulis dengan terus menambah ilmu kepenulisan. Dari baca buku, ikut pelatihan, sering sering berdiskusi dengan para penulis yang telah ada. Serta yang paling penting adalah latihan. Kita harus melatih sense kepenulisan kita dengan nyoba nyoba nulis walau hasilnya ngga karuan. Baik itu puisi, prosa cerpen ato apalah nama, yang penting latihan. Kalo ngga latihan kapan bisanya??

Dan yang terakhir ada pesan dari Anne Ahira, Fokus Fokus Fokus Fokus.

Sekian semoga bermanfaat.

Billahitaufiq Wal Hidayah Wassalamualaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh.

3 comments:

hmm..jadi teringat blog sy..!syukron akhi..!jadi mw nulis lagi neh..cari cari inspirasi mampir kemari.. ^_^v


menulis itu = minum susu... enak.


sip sip sip smangat menuliiis :)


Post a Comment

Tinggalkan Pesanmu

Followers


The Fellowship of Blog

Recent Posts

Recent Comments