Aku Cemburu

Labels:
Doh hari ini dibuat begitu cemburu oleh seorang akhwat. Rasa cemburu yang muncul tiba tiba ini terngiang lalu seakan enggan beranjak dari fikiran. Sebagaimana rasa cemburu umumnya, cemburu yang satu ini juga lahir dari kecintaan (amiiin semoga Allah merahmati) dan tentu juga melahirkan gelora yang dahsyat pada akhirnya.

Ini berawal “mungkin” dari seorang akhwat. Yah memang belum pasti, tapi kira-kira ia adalah seorang akhwat karena rasanya agak muskil kalau pemilik suara yang semacam itu adalah seorang ikhwan (^_^). Serangkai kata kata melukiskan kondisi jiwa yang sarat nilai dan ketinggian makna. Dan dari kata kata itulah kecemburuan ini tumbuh.


Saya tidak mengetahui nama beliau terlebih lagi melihat wajahnya, namun mungkin masih dapat mengenali lewat suaranya sebab kata katanya memang sulit dilupakan. Singkat dan padat, kira kira isinya seperti ini :

Bahkan sujudpun tak akan memuaskan keinginan untuk menghaturkan sembah yang begitu dalam kepada Robb Semesta Cipta sebagai wujud syukur atas limpahan nikmat yang tercurah yang tak terhitung jumlahnya

Jadi ingat Dian Sastro hehehe, dubrak. Bukan apa apa, tapi memang kata-kata di atas begitu mirip dengan sesajak yang dibawakan oleh artis tersebut dalam sebuah lagu nasyid berjudul Alhamdulillah.

Sungguh kata kata yang luar biasa membuat saya terkagum kagum dan akhirnya cemburu kepada siapapun yang mengucapkannya. Serangkai ungkapan rasa hati di atas adalah perwujudan dari pengenalan seseorang terhadap Robb dan dirinya sendiri. Mungkin sebagian dari kita pernah merasakan hal yang sama dimana kita berada pada kondisi kesadaran penuh akan begitu kerdilnya diri kita di hadapan-Nya, begitu sombongnya kita terhadap segala kebesaran-Nya, serta sangat kecilnya segala amal kita dibanding limpahan rahmat-Nya. Begitu nikmat, sebuah perasaan yang benar benar menenangkan dan mampu mewujudkan ghiroh (kecemburuan) yang dalam, yang berujung pada pengejawantahan segala seruan-Nya.

Seandainya kita dapat lebih sering saling mengingatkan akan semua itu pastilah hati ini semakin tenang (^_^). Yups semoga saja tulisan ini juga biasa jadi pengingat bagi saya pribadi dan para pembaca tentunya.

2 comments:

tulisan di blog ini selalu truistic, sehingga tak ada celah untuk membuat penyangkalan... menyenangkan :)


takutlah pada Allah. Allah punya seribu satu cara untuk menguji hamba-Nya....Key....keep istiqomah yooooowwww....


Post a Comment

Tinggalkan Pesanmu

Followers


The Fellowship of Blog

Recent Posts

Recent Comments